Sabtu, 17 Desember 2011

Cara Merawat Anak Kucing

Kucing kecil adalah makhluk yang sangat lucu, menyenangkan dan menggemaskan. Terus bagaimana ya cara merawat anak kucing,sebenarnya anak kucing sudah dirawat oleh induknya namun tetaplah kita membantu merawat anak kucing.Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anak kucing seperti dibawah ini:

Menyapih
Ibu kucing biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu. Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat. Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya.
Biasanya anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur setidaknya 8 minggu. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih manja dan rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.

Susu
Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare. Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus di formulasikan untuk kucing. Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan. 


Air
Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda. Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah. Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat. Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.

Makanan
Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya. Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing. Anak kucing membutuhakan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka. Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.
Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari, 3-6 bulan 3x dalam sehari, dan anak kucing diatas 6 bulan 2x sehari. Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat di simpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan.

Hangat
Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain. Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur.

Litter Tray
Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop. Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum di vaksin karena di khawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet. Litter tray sebaiknya di beri alas Koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.

Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat di akses dengan mudah sehingga kucing anda tidak akan terganggu. Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum. Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.
Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium 

Rabu, 01 Juni 2011

Rabies pada kucing

Banyak yang sudah tahu bahwa rabies merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia, rabies ini adalah infeksi virus yang menyerang otak yang ditularkan oleh terutama gigitan binatang2 berdarah panas yang menyebabkan peradangan (inflammation) pada otak dan jaringan syaraf tulang belakang (spinal cord). Orang dulu percaya bahwa penyakit ini hanya ditularkan oleh anjing saja, sehingga penyakit ini sering disebut sebagai penyakit anjing gila. Namun pada kenyataannya virus ini dapat berkembang di semua binatang berdarah panas seperti kucing, rubah, kelelawar dan sebagainya. 


Penularan terjadi lewat kontak antara air liur binatang yang terkena rabies atau orang yang digigitnya. Kalau anda digigit oleh binatang terutama binatang liar seperti anjing atau kucing, janganlah anggap enteng, periksakanlah dan konsultasikan segera kepada ahli medis atau dokter Binatang yang terlihat sehat belum tentu bebas dari rabies, mungkin saja dia sudah terkena rabies tapi belum memperlihatkan tanda-tandanya.

Gejala rabies pada kucing dan hewan lain pada umumnya adalah:



1. Rabies membabi buta
Dulu rabies jenis ini disebut hidropobia (takut air) mengapa demikian? karena jika terkena kucing akan tampak kehausan. Namun saat kita beri air,  ototnya akan kejang-kejang seolah-olah takut air
Sedangakan gejala rabies jenis ini biasanya adalah
  1. Cenderung berlarian kesana-kemari
  2. Terlihat seperti gelisah namun tidak tahu apa penyebabnya
  3. Mudah sekali terangsang
  4. Seringkali bereaksi tidak wajar seperti menyerang dan menggigit sesuatu yang bergerak
2. Rabies Diam
Gejala rabies jenis ini sangat bertolak belakang dengan jenis rabies membabi buta. Kucing yang menderita jenis ini akan cenderung untuk diam. Sedangkan gejala-gejala lainnya adalah kehilangan vitalitas, suka menyendiri dan bersembunyi, sulit untuk terangsang, Kadang-kadang mengalami kelumpuhan, tubuhnya sering gemetar, bersikap apatis

3. Rabies Tanpa Bentuk
Walaupun dinamakan rabies tanpa bentuk namun bukan berarti tidak ada gejal-gejalanya. Seperti kata Shakespere “Apalah artinya sebuah nama”.
Gejala yang sering terjadi pada jenis rabies ini adalah sering mengalami gatal, kaku, sapsmus (kejang otot) dan sembelit.

Gejala Rabies pada manusia
Nah 3 hal diataslah gejala-gejala umum pada kucing yang menderita penyakit rabies. Nah sedangkan untuk manusia yang terkena rabies (setelah digigit kucing atau makhluk berdarah panas lainnya) akan memperlihatkan gejala-gejala semacam ini.
  1. Hati cenderung gelisah namun tidak tahu penyebabnya apa
  2. Luka bekas gigitan terasa nyeri
  3. Selain itu luka akan bengkak dan berwarna merah
  4. Terjadi kontrasksi otot dan kejang-kejang
  5. Sakit pada kepala
  6. Sulit berbicara
Masa inkubasi pada hewan:
1.       Pada anjing dan kucing  :  2    minggu
2.       Pada manusia                  : 2-3 minggu

 Oleh sebab itu kita harus waspada terhadap lingkungan terutama pada hewan liar disekeliling kita dan juga hewan peliharaan yg senang bermain kemana mana.